Tetap Terhubung

Contact Form
Edit Template

Kalimat yang Harus Dihindari Saat Berbicara dengan Anak

Anak mudah terpengaruh dengan apa yang mereka dengar dari lingkungannya, sehingga beberapa ucapan yang salah dapat merusak harga diri hingga memberikan contoh yang negatif untuk ditiru buah hati di kemudian hari.

Ucapan-ucapan tersebut mungkin tampak umum digunakan oleh beberapa orang tua dengan maksud mendisiplinkan si buah hati. Namun, terdapat beberapa kalimat yang sebaiknya benar-benar diberhentikan agar tidak memengaruhi harga diri anak dan perilakunya.

ucapan yang harus di hindari saat berbicara dengan anak

Lalu perkataan apa saja yang sebaiknya tidak kita katakan kepada Anak?, berikut penjelasannya:

1. “Apa yang terjadi pada kamu?”

Kalimat ini sebaiknya menjadi kalimat yang dihindari untuk dikatakan pada anak ya, Bunda. Bukan tanpa alasan, kalimat ini bisa menjadi masalah ketika anak sedang marah atau terganggu. bukan hanya itu saja anak akan bertanya pada diri sendiri apa yang salah dengan diri mereka. Tak hanya itu, mereka juga tidak akan menemukan jawabannya.

2. “Berhenti menangis!”

Dengan memberi tahu anak untuk berhenti menangis, membuatnya merasa bahwa ia tidak boleh mengekspresikan diri.

Daripada menyuruh anak berhenti menangis, sebaiknya cari tahu mengapa ia menangis. Meskipun mungkin alasannya tampak sepele, jangan katakan demikian. Beri tahu anak bahwa menangis adalah hal yang wajar.

hal yang bisa kita lakukan yaitu dengan memberikan anak hiburan dan biarkan ia tahu bahwa Mama selalu ada untuk menawarkan cinta, dukungan, dan perhatian.

Baca juga: Tips jitu mengatasi buah hati yang pemarah

3. “Kenapa kamu enggak bisa seperti Kakak/Adik”

Membandingkan anak dengan siapa pun adalah salah satu hal cara untuk membunuh harga dirinya. Misalnya, jika anak tidak berprestasi baik di sekolah, membandingkan nilai dengan teman atau saudara hanya akan membuatnya merasa tidak mampu.

Setiap anak memiliki kekuatan dan minat yang berbeda. Mengapa fokus pada kelemahan anak saat kita bisa melatih kekuatannya?

Perbandingan juga mengarah pada ketidakpedulian, kebencian, dan harga diri yang rendah.

Apakah kita benar-benar ingin anak melalui semua itu? tentu saja tidak.

4. “Tidak boleh…….sebelum kamu…….”

Tentu kita pasti pernah mengatakan seperti “Tidak boleh menonton TV sampai kamu menyelesaikan pekerjaan rumahmu!” atau “Tidak boleh makanan penutup sampai kamu menghabiskan sayurannya!” Siapa yang tidak pernah menggunakan kalimat ini untuk membuat anak melakukan sesuatu?

Meskipun sering kali teknik ini berhasil, kalimat ini justru membuat anak terbiasa dengan pemaksaan. Sebagai penggantinya, cobalah untuk lebih berfokus pada manfaat mengerjakan pekerjaan rumah atau makan sayur sebagai gantinya.

5. “Tidak ada alasan untuk takut”

Setiap anak memiliki ketakutan yang tidak berdasar, seperti monster di bawah tempat tidur, atau anjing lingkungan yang ramah dan hanya terlalu antusias.

Tetapi memberi tahu anak bahwa ia tidak memiliki alasan untuk merasa takut setelah mengekspresikan diri, hanya akan menyakitinya. Jangan mengabaikan ketakutannya, dan jangan bermain-main dengan ketakutannya sehingga anak merasa itu benar untuk ditakuti.

Cobalah pendekatan yang lebih lembut, seperti menjelaskan kepadanya bahwa monster tidak ada, atau anjing tidak berbahaya jika tidak diganggu.

6. “Kan mama sudah bilang…”

Meskipun kata ini sangat menggoda untuk digunakan ketika anak sedang kesulitan, sebaiknya hindari dengan cara apa pun. Meskipun anak mungkin tidak memahami alasannya dalam melakukan sesuatu, cobalah sebisa mungkin untuk menjelaskannya kepada anak.

Walaupun kalimat ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, ketahuilah bahwa jika kita terlalu sering menggunakan kata ini, mungkin tak lama lagi anak juga akan mengatakan hal yang sama pada Mama. Karena anak dapat mempelajari apa yang orang tuanya katakan dan lakukan.

Sebaiknya cobalah untuk mengerti proses belajar anak, tidak peduli seberapa sulitnya.

Bagikan ke Temanmu

Postingan populer

  • All Post
  • Kesehatan
  • Lainnya
  • Lifestyle
  • Lingkungan Alam
  • Pendidikan
  • Program
  • Psikologi
  • Serba Serbi Dunia Islam
  • Teknologi
    •   Back
    • Dzikir & Doa bersama
    • Bimbingan Belajar
    • Santunan Yatim
    • Wakaf
    • Saras Lansia
    • Kegiatan Ramadhan
    • Qurban
    • Khitan Massal
    •   Back
    • Kisah Inspirasi

Kategori

Informasi: semua dana donasi yang terhimpun di Yayasan Lazuardi murni disalurkan untuk kepentingan sosial, dan BUKAN untuk tujuan pencucian uang, terorisme, maupun tindak kejahatan lainnya.

Ikuti kami

Copyright © 2024 Yayasanlazuardi Indonesia. All Rights Reserved