Al-Qur’an untuk pertama kali turun ke dunia saat 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi, pada malam Qadar merupakan kitab suci yang tidak hanya berisikan pedoman hidup semata, melainkan juga terdapat janji Allah SWT kepada hambaNya. Manusia selama hidup di dunia sudah seharusnya untuk mendulang berbagai pahala sebanyak mungkin.
Sebagai umat muslim kita harus melakukan apa yang diperintahkan Allah agar mendapat kebahagiaan serta menjauhi apa yang dilarang, agar terhindar dari hukuman nantinya. Hanya Al-Qur’an petunjuk bagi kita untuk bisa berkomunikasi dengan Allah SWT, maka dari itu diwajibkan seorang muslim teguh hati percaya pada setiap janji Allah yang telah tertuang dalam Al-Quran.
Berikut empat janji Allah yang tertuang dalam Al-Quran:
1. Jika kalian bersyukur maka akan Aku tambahkan nikmat-Ku untuk kalian.
Seorang muslim yang sadar atas pemberian nikmat itu datang dari Allah, akan membawa diri dia pada rasa bersyukur. Keinginan untuk mengungkapkan terima kasih pada Allah SWT itu, merupakan wujud penghambaan kepada-Nya. Rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat yang diberikan, maka Allah SWT berjanji akan menambahkan nikmat tersebut.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْد ٧
Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan. ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.’” (QS Ibrahim: 7).
2. Ingatlah kepada-Ku niscaya Aku ingat kepada kalian.
Seorang hamba di dalam jalan hidupnya harus selalu mengingat penciptanya. Allah SWT mengingat seorang hamba yang ingat kepada-Nya, maka dari itu ingatlah Allah agar hidup kita selalu dalam kemudahan serta keberkahan.
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ ١٥٢
Artinya: “Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS Al-Baqarah: 152).
3. Berdoalah kepada-Ku pasti Aku kabulkan untuk kalian.
Berdoa kepada Allah SWT, maka pasti dikabulkan oleh-Nya. Allah SWT tidak akan membiarkan satu doa pun yang tidak dikabulkan, karena Allah telah berjanji dalam firman-Nya surat Ghafir ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠
Artinya: “Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.’” (QS Ghafir: 60).
4. Tidaklah Allah mengadzab atau menghukum mereka, sedang mereka masih memohon ampunan.
Sebagai manusia yang penuh kekurangan serta selalu melakukan dosa. Sudah sepatutnya kita selalu ingat kepada Allah SWT serta memohon ampun kepada-Nya, agar kita dapat terhindar dari hukuman dan adzab-Nya. Allah SWT yang ghafur tidak akan mengadzab atau menghukum hamba yang memohon ampunan kepada-Nya.
وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ ٣٣
Artinya: “Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan.” (QS Al-Anfal: 33).
Firman Allah dalam kitab suci Al-Qur’an sudah tidak diragukan lagi kebenarannya. Termasuk janji Allah SWT terhadap umatnya seperti yang telah kita bahas bersama-sama. Semoga artikel ini dapat bermanfaat, dan Terimakasih!