Tetap Terhubung

Contact Form
Edit Template

Persiapan Menyambut Idul Adha

persiapan menyambut idul Adha

Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari besar dalam Islam yang penuh dengan makna pengorbanan dan ketaatan. Selain identik dengan penyembelihan hewan kurban, Idul Adha juga merupakan momentum berharga untuk meningkatkan kualitas spiritual kita.

Meskipun masih beberapa minggu lagi, tak ada salahnya kita mulai mempersiapkan diri secara spiritual dari sekarang. Dengan begitu, kita bisa meraih keberkahan dan pahala maksimal di hari yang mulia ini. Berikut adalah beberapa amalan sunnah yang bisa kita lakukan sebagai bentuk persiapan menyambut Idul Adha.

1. Memperbanyak Puasa Sunnah (Terutama Puasa Arafah).

puasa sunah untuk menyambut idul Adha

Salah satu persiapan spiritual yang sangat dianjurkan untuk menyambut Idul Adha adalah dengan memperbanyak puasa sunnah, khususnya di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Hari-hari ini memiliki keutamaan yang luar biasa di sisi Allah SWT. Mari kita bahas lebih rinci beberapa puasa sunnah yang bisa kamu amalkan:

a. Puasa Tanggal 1-7 Dzulhijjah

Meskipun puasa yang paling ditekankan adalah puasa Tarwiyah dan Arafah, berpuasa di hari-hari awal bulan Dzulhijjah (mulai tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah) juga sangat dianjurkan. Ini merupakan bagian dari upaya memaksimalkan amal saleh di sepuluh hari pertama bulan yang mulia ini. Kamu bisa memilih untuk berpuasa di beberapa hari saja, atau jika mampu, melaksanakannya secara berurutan. Ini adalah kesempatan emas untuk melatih diri dalam menahan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan sebelum puncak hari raya.

Baca juga: Tips Menjaga Lambung Selama Berpuasa.

b. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Hari ini disebut Tarwiyah karena pada hari itu jamaah haji mulai memenuhi bekal air untuk perjalanan mereka ke Arafah. Meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kekuatan hadis yang secara spesifik menyebutkan keutamaan puasa Tarwiyah, banyak kaum muslimin yang tetap mengamalkannya sebagai bagian dari rangkaian ibadah di sepuluh hari Dzulhijjah. Dengan berpuasa di hari Tarwiyah, kita bisa merasakan sedikit “pemanasan” spiritual sebelum berpuasa Arafah yang memiliki keutamaan lebih besar.

c. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

Ini adalah puasa sunnah yang paling utama dan sangat dianjurkan menjelang Idul Adha. Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Hari Arafah adalah hari di mana jamaah haji wukuf di Padang Arafah, salah satu rukun haji yang paling penting. Keutamaan puasa Arafah sangat besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa setahun sebelum dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim) Bayangkan, dengan berpuasa sehari saja, dosa-dosa selama dua tahun (satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya) diharapkan akan diampuni oleh Allah SWT. Ini adalah kesempatan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Niatkan puasa ini dengan tulus ikhlas semata-mata karena Allah, dan rasakan keberkahan serta pengampunan-Nya.

Dengan mempersiapkan diri melalui amalan puasa sunnah ini, kita bukan hanya melatih fisik, tetapi juga membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

2. Memperbanyak Dzikir dan Takbir

Hari-hari di bulan Dzulhijjah, terutama sepuluh hari pertamanya, adalah hari-hari yang sangat istimewa di mana amalan saleh sangat dicintai Allah. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah memperbanyak dzikir dan takbir.

  • Takbir Muqayyad: Dilakukan setelah salat fardhu, dimulai dari Subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga akhir hari Tasyriq (13 Dzulhijjah).
  • Takbir Mursal (Mutlak): Dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik di pasar, di rumah, di jalan, dan di setiap waktu yang memungkinkan, dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah.

Lafaz takbir yang umum adalah: “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaaha Illallah Wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillaahil Hamd.” (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Ilah selain Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi Allah segala puji).

3. Membaca Al-Qur’an dan Tadabbur

menyambut idul Adha dengan membaca Al quran

Memperbanyak membaca Al-Qur’an dan merenungi maknanya (tadabbur) adalah cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Di hari-hari yang penuh berkah ini, luangkan waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan Kalamullah. Cari tahu kisah-kisah Nabi Ibrahim dan putranya Ismail dalam Al-Qur’an untuk lebih menghayati makna kurban.

Baca juga: Bergugurnya Dosa Ketika Shalat.

4. Memperbanyak Sedekah dan Kebaikan

Idul Adha adalah hari raya berbagi. Membiasakan diri untuk bersedekah, bahkan sebelum hari H, akan melatih jiwa kedermawanan kita. Ini bisa berupa sedekah harta, tenaga, atau bahkan senyum. Setiap kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya di hari-hari mulia ini.

5. Mempersiapkan Diri untuk Ibadah Kurban (Bagi yang Mampu)

Idul adha

Bagi kamu yang memiliki kemampuan finansial, niatkan dan persiapkan diri untuk menunaikan ibadah kurban. Ibadah kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, melainkan bentuk ketaatan tertinggi dan pengorbanan harta di jalan Allah.

  • Niatkan dengan Ikhlas: Pastikan niat berkurban murni karena Allah SWT.
  • Pilih Hewan Terbaik: Usahakan memilih hewan kurban yang sehat, memenuhi syarat syariat, dan terbaik yang mampu kamu sediakan.
  • Jangan Memotong Rambut dan Kuku (Bagi Pekurban): Bagi yang berniat berkurban, disunnahkan untuk tidak memotong rambut dan kuku mulai tanggal 1 Dzulhijjah hingga hewan kurbannya disembelih.

6. Taubat dan Memperbaiki Diri

Setiap hari adalah kesempatan untuk bertaubat, namun momentum sepuluh hari Dzulhijjah ini sangat tepat untuk introspeksi diri dan memohon ampunan atas segala dosa. Perbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Tinggalkan kebiasaan buruk dan niatkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Dengan mempersiapkan diri secara spiritual melalui amalan-amalan di atas, insya Allah kita bisa menyambut Idul Adha dengan hati yang bersih, penuh rasa syukur, dan siap meraih limpahan berkah dari Allah SWT. Semoga Idul Adha tahun ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi kita semua. Aamiin.

Bagikan ke Temanmu

Postingan populer

  • All Post
  • Kesehatan
  • Lainnya
  • Lifestyle
  • Lingkungan Alam
  • Pendidikan
  • Program
  • Psikologi
  • Serba Serbi Dunia Islam
  • Teknologi
    •   Back
    • Dzikir & Doa bersama
    • Bimbingan Belajar
    • Santunan Yatim
    • Wakaf
    • Saras Lansia
    • Kegiatan Ramadhan
    • Qurban
    • Khitan Massal
    •   Back
    • Kisah Inspirasi

Kategori

Informasi: semua dana donasi yang terhimpun di Yayasan Lazuardi murni disalurkan untuk kepentingan sosial, dan BUKAN untuk tujuan pencucian uang, terorisme, maupun tindak kejahatan lainnya.

Ikuti kami

Copyright © 2024 Yayasanlazuardi Indonesia. All Rights Reserved