Tetap Terhubung

Contact Form
Edit Template

Motif Batik Sidomukti Serta Filosofinya

Batik Sidomukti merupakan salah satu batik yang berkembang di Keraton Surakarta. Batik ini merupakan perkembangan dari batik Sidomulyo dengan latar putih yang berasal dari zaman Mataram Kartasura, Lalu diganti dengan latar ukel oleh Paku Buwono IV.

Motif Sidomukti terdiri dari beragam ornamen penyusun yang memiliki makna tersendiri. Jika digabungkan, ornamen-ornamen ini akan membentuk makna yang utuh yang membawa pemakainya pada kebahagiaan yang diinginkan. Keunikan dari motif Sidomukti serta coraknya yang khas dan keterikatannya yang kental dengan Budaya Jawa menjadikan batik ini banyak diburu oleh para pecinta batik dan penikmat budaya Jawa.

Batik Sidomukti dapat dibedakan dari daerah penghasilnya. Hal ini karena masing-masing daerah penghasil batik memiliki ciri yang berbeda satu dengan yang lainnya di antaranya adalah Batik Sidomukti Solo, Batik Sidomukti Yogyakarta, Sidomukti Pekalongan dan Batik Sidomukti Magetan.

Filosofi Motif Batik Sidomukti.

Motif batik Sidomukti biasanya dikenal sebagai kain sawitan atau kain sepasang yang terbuat dari zat warna soga alam. Karena itulah, umumnya kain batik Sidomukti digunakan dalam upacara pernikahan adat Jawa.

Sidomukti berasal dari kata “sido” yang berarti jadi dan “mukti” yang artinya mulia dan sejahtera. Makna motif batik Sidomukti yaitu harapan agar pengantin pria dan wanita mendapatkan kemuliaan dan kesejahteraan dalam membangun rumah tangga. Seiring berjalanya waktu, motif batik Sidomukti dipakai untuk bahan kain pakaian untuk acara formal dari busana pekerja kantoran hingga acara kondangan.

Jenis Motif Batik Sidomukti.

 1. Motif Sidomukti Ornamen Meru atau Gunungan.

  

Dalam kebudayaan Jawa-Hindu, meru atau gunungan menggambarkan puncak gunung yang tinggi tempat bersemayam para dewa. Ornamen meru melambangkan keagungan, kemegahan, dan keteguhan. Meru memiliki makna harapan agar pemakainya akan mendapatkan kemakmuran.

2. Sidomukti Singgasana Truntum.
Batik Sidomukti Singgasana Truntum

Motif Truntum adalah motif pelengkap dalam batik Sidomukti khas Solo yang mengisahkan tentang kesepian. Motif singgasana yang melambangkan kekuasaan memiliki harapan kedua mempelai pengantin bisa hidup seperti raja yang berwibawa. Dengan wibawa tersebut diharapkan penggunanya memiliki martabat dan kehormatan di dalam masyarakat.

3. Sidomukti Garuda.
Batik Sidomukti garuda

Batik Sidomukti garuda merupakan gabungan antara unsur tumbuhan dan unsur burung garuda. Tumbuhan khususnya bunga memiliki filosofi yang dalam, yakni sebagai lambang kecantikan dan sumber kehidupan.

Garuda dalam bahasa Jawa juga disebut dengan Lar, dan sering dipakai untuk motif-motif batik. Sedangkan garuda melambangkan kegagahan dan kewibawaan.

4. Sidomulyo Sogan Klasik.
Batik sidomukti sogan

Nampaknya motif yang satu ini sudah merakyat karena sangkin populernya sebagai salah satu motif klasik batik sidomulyo. Ciri khasnya sudah tentu pada petakan yang membentuk belah ketupat serta isen atau isian di dalamnya yang terkadang sulit ditebak.

Sedangkan warna sogan memang banyak dijumpai pada batik Solo dan Yogyakarta. Tidak seperti warna-warna cerah yang dimiliki batik-batik pesisir.

5. Sidomukti Lukis.

Motif Sidomukti Lukis memiliki warna yang cerah dari warna sogan pada umumnya, Pada motif ini dijumpai penggunaan unsur floral dan burung dalam motifnya. Sehingga bisa dikatakan motif batik Sidomukti Lukis meninggalkan ciri khasnya yang biasanya berada di dalam garis ketupat atau petak-petak. 

Motif sidomukti ini sudah terjun bebas dan meninggalkan ciri khasnya yang biasanya berada di dalam garis ketupat atau petak-petak. Warnanya juga lebih cerah dari warna sogan biasanya. Pada motif ini banyak dijumpai penggunaan unsur floral dalam motifnya.

Selain itu ornamen burung juga sering ditemukan dalam beberapa motif.

6. Prada Sidomukti.

Kain batik Prada motif Sidomukti memiliki ciri khas warna yang lebih terang dari motif batik Sidomukti asal Solo dan Yogyakarta. Motif batik seperti ini bisa ditemukan di daerah Magetan yang kebanyakan menghasilkan Sidomukti motif pring serta jalak. Maknanya cukup mendalam yang berarti seseorang serta semesta yang mengharapkan sebuah kebahagiaan dapat terwujud.

7. Sidomukti Kupu-kupu.

Sidomukti kupu-kupu merupakan ornamen khas sidomukti yang selanjutnya. Kupu-kupu sebagai lambang kebebasan dan kesempurnaan mengajarkan bahwa untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup diperlukan sebuah proses yang terkadang menyakitkan.

Hal tersebut didasari pada metamorfosis kupu-kupu yang sangat sempurna dan tentunya waktunya panjang hingga mencapai kupu-kupu yang indah.

Bagikan ke Temanmu

Postingan populer

  • All Post
  • Kesehatan
  • Lainnya
  • Lifestyle
  • Lingkungan Alam
  • Pendidikan
  • Program
  • Psikologi
  • Serba Serbi Dunia Islam
  • Teknologi
    •   Back
    • Dzikir & Doa bersama
    • Bimbingan Belajar
    • Santunan Yatim
    • Wakaf
    • Saras Lansia
    • Kegiatan Ramadhan
    • Qurban
    • Khitan Massal
    •   Back
    • Kisah Inspirasi

Kategori

Informasi: semua dana donasi yang terhimpun di Yayasan Lazuardi murni disalurkan untuk kepentingan sosial, dan BUKAN untuk tujuan pencucian uang, terorisme, maupun tindak kejahatan lainnya.

Ikuti kami

Copyright © 2024 Yayasanlazuardi Indonesia. All Rights Reserved