Kecerdasan Spasial-Visual merupakan kemampuan seseorang untuk memahami, memproses dan berpikir ke dalam bentuk visual. Sebenarnya kecerdasan secara spasial ini merupakan kemampuan untuk menghasilkan, memelihara, memanggil kembali, serta mengubah imaji visual yang terstruktur dengan baik pada otak. Jadi seseorang yang memiliki kecerdasan secara spasial akan menggambarkan konsep visual dengan menggunakan mata pikiran, Leonardo Da Vinci adalah salah satu nama besar yang dianugerahi kecerdasan visual-spasial dan memiliki perbedaan dengan kecerdasan interpersonal.
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mampu menerjemahkan gambaran dalam pikirannya sendiri ke dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Selain itu seseorang yang memiliki kecerdasan ini akan selalu tanggap dan mudah melakukan aktivitas yang rumit sehingga kecerdasan ini juga dikenal sebagai kecerdasan abstrak, Kecerdasan ini merupakan kecerdasan yang dimiliki oleh para pelukis,arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin.

Dalam studi psikologi The Theory of Multiple Intelligences: As Psychology, As Education, As Social Science Howard Gardner, cukup mudah mendeteksi seseorang yang memiliki kecerdasan spasial. Ia akan menonjol dibandingkan lainnya dalam hal yang berhubungan dengan gambar maupun bentuk di sekitarnya.
1. Memahami visual
Seseorang dengan kemampuan spasial sekali melihat saja sudah bisa mengingat bentuk dan lengkap detail terkecil suatu benda.
2. Pemahaman
Misalnya, ketika seseorang lebih mudah menilai berapa jarak antara tempat berdiri dengan objek tertentu.
3. Menyukai kegiatan desain
Melalui kegiatan desain, seseorang mengetahui berbagai macam hal yang berhubungan dengan penilaian dan kreativitas. Seseorang dengan kecerdasan spasial biasanya akan terjun dalam dunia seni, arsitektur, desain.
4. Memahami keadaan
Seseorang dengan kecerdasan spasial mengetahui kondisi sekitar. Ia akan mudah mengingat informasi yang ada di sekitarnya secara cepat.
5. Kepandaian membaca grafik informasi
Kecerdasan spasial mencakup berpikir melalui gambar, mampu untuk
menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam bentuk dalam
wujud visual.
Potensi kemampuan visual spasial anak-anak seringkali berkembang di luar lingkungan sekolah.
1. Dorong Anak untuk Mengeksplorasi Lingkungan Sekitarnya
Dengan mengajak anak mengeksplor lingkungannya, anak-anak akan belajar banyak mengenai bentuk-bentuk suatu benda dan ruangnya. Indra peraba berkembang lebih awal di masa balita daripada indra penglihatan. Perkembangan kecerdasan visual spasial tidak tumbuh begitu saja. Anak-anak harus dengan sadar menerima pengalaman baru dari lingkungannya misalnya dengan merasakan langsung bentuk dan tekstur suatu benda, serta menyentuh-raba objek tersebut secara langsung.
2. Stimulasi Kemampuan Visual Spasial Anak Melalui Percakapan
Orang tua dapat mengembangkan kemampuan mental spasial anak dengan stimulasi percakapan. Misalnya dengan mengajak anak berbicara tentang ketepatan ruang. Percakapan dapat dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sayuran ini muat dimasukkan ke dalam keranjang kita?, Bagaimana air di dalam botol dapat berubah bentuk ketika dimasukkan ke dalam mangkok? dan percakapan – percakapan lainnya.
3. Sediakan Mainan Menyusun Blok atau Bangunan
Untuk memaksimalkan potensi kecerdasan visual spasial anak, orang tua dapat menyediakan mainan blok menyusun bangunan atau citra gambar seperti lego, puzzle, dan mainan-mainan sejenisnya. Anak – anak cenderung lebih baik dalam kemampuan visual spasialnya karena mainan tersebut menantang anak untuk membayangkan bangunan yang akan ia susun, kemudian mengaplikasikannya dengan blok-blok tersedia hingga menjadi bentuk yang diinginkan. Ia juga dapat mengembangkannya sendiri sesuai kemauannya.
4. Cobalah Origami
Seni tradisional lipat kertas dari Jepang atau origami dapat jadi opsi melatih kemampuan mental spasial anak dan mengembangkan pengetahuan anak mengenai geometri. Melalui lipatan kertas, anak dapat belajar struktur bentuk yang ia buat, baik itu panjang, lebar, dan tinggi suatu objek.
5. Ajari Anak Membaca Peta atau Sekalian Membuatnya
Aplikasi simpelnya dapat dilakukan dengan mengajak anak bermain mencari harta karun dengan peta yang dibuat oleh orang tua. Dengan menyembunyikan suatu hadiah di tempat tertentu di ruang rumah, anak dapat belajar memahami lokasi peta ruang tamu, dapur, kamar depan, dan mengeksplor tempat-tempat berdasarkan citra yang sudah dituangkan di lembar kertas. Apabila anak sudah paham, ia bisa menyusun sendiri peta sederhana mengenai lokasi lingkungan tempat tinggalnya.
Anak-anak dengan kecerdasan visual spasial, jika dilatih dengan baik akan sangat bermanfaat bagi masa depannya. Orang yang terampil dalam kemampuan visual spasial berpotensi menjadi arsitek, artis, perancang tata kota, desainer grafis, fotografer, pematung, hingga seniman.
Demikian Penjelasan Tentang Kecerdasan Spasial-Visual, Semoga Bermanfaat