Nyeri otot setelah berolahraga, yang sering disebut DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness), adalah reaksi alami tubuh terhadap aktivitas fisik yang baru atau intens. Ini terjadi karena mikrolensa pada serat otot yang menyebabkan peradangan.
Berikut cara mengurangi rasa nyeri tersebut:
1. Minum Air yang Cukup.
Tetap terhidrasi adalah aspek penting dari pemulihan otot. Air membuat cairan bergerak melalui sistem tubuh, yang meredakan peradangan, membuang produk limbah, dan memberikan nutrisi ke otot. Jadi, penting untuk minum air yang cukup setelah olahraga.
2. Konsumsi Protein setelah Latihan Intens.
Dengan memberi makan otot nutrisi yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan tumbuh kembali lebih kuat, kamu mungkin dapat mempercepat proses pemulihan nyeri otot.
Sebaiknya konsumsi 20 hingga 40 gram protein dan 20 hingga 40 gram karbohidrat dalam waktu 30 menit setelah latihan yang intens atau panjang. Pilihannya bebas, tapi pastikan memilih yang sehat dan rendah lemak.
Protein penting untuk asam amino yang dibutuhkan untuk membangun kembali otot. Sementara karbohidrat memainkan peran utama dalam mengisi kembali simpanan bahan bakar yang digunakan otot selama olahraga.
3. Tetap Aktivitas Seperti Biasanya.
Saat mengalami nyeri otot pasca olahraga, kamu mungkin ingin berbaring seharian di kasur dan malas-malasan. Namun, sebenarnya menggerakkan tubuh bisa membuat kamu merasa lebih baik.
Triknya adalah melakukan olahraga atau latihan yang ringan. Misalnya berenang atau mengendarai sepeda, selama sekitar satu jam.
4. Istirahat Yang Cukup.
Istirahat memberi tubuh kesempatan untuk memperbaiki dirinya sendiri dan mengisi kembali energi. Hari kedua setelah latihan yang intens bisa menjadi yang terberat. Jadi, pastikan untuk istirahat yang cukup, dan lakukan hanya olahraga atau aktivitas fisik yang ringan saja.
5. Kompres Dengan Air Hangat.
Jika nyeri otot masih terasa setelah 48 jam, coba kompres hangat. Ini dapat merangsang aliran darah ke otot untuk meredakan ketegangan dan membantu kamu merasa lebih baik.
Cobalah handuk hangat atau bantal pemanas. Namun, hati-hati jangan terlalu panas, untuk mencegah terjadinya luka bakar dan otot yang justru meradang lebih lanjut.
6. Pijat Dengan Lembut.
Pijatan dapat meredakan ketegangan otot, meningkatkan aliran darah, dan meningkatkan rentang gerak pada persendian. Saat nyeri otot melanda, pijatan lembut adalah yang terbaik. Pilih salah satu jenis pijat yang menggunakan tekanan ringan, seperti pijat Swedia atau Thai Massage. Kamu juga bisa coba akupresur titik nyeri, tapi cari terapi yang berpengalaman, ya.
Setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap olahraga. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga. Dengan menerapkan tips di atas, kamu dapat mengatasi nyeri otot setelah berolahraga dan kembali beraktivitas dengan lebih nyaman.