Tetap Terhubung

Contact Form
Edit Template

Keutamaan Bacaan Dzikir Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah

Bacaan Dzikir berupa la haula wala quwwata illa billah adalah salah satu bacaan yang sering diamalkan umat Islam. Kalimat ini berisi pujian kepada Sang Khalik di mana sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Laa haula wa laa quwwata illa billah adalah dzikir yang mengandung arti tiada daya dan kekuatan selain dari Allah SWT. Kita menyadari sepenuhnya bahwa hal ini adalah kenyataan. Semua yang terjadi di dunia ini adalah atas izin Allah SWT semata.

Keutamaan Dzikir  Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah.

Ada banyak keutamaan yang bisa kita dapatkan dengan mengamalkan bacaan tersebut, bahkan bacaan laa haula wala quwwata illa billah bisa menjadi pengganti dari surat pendeka ketika melaksanakan sholat jika belum terlalu hafal dengan surat yang dibaca.

Sebagai simpanan pahala di Surga.

Terdapat sebuah hadits yang menyebutkan bahwa lafaz laa haula wa laa quwwata illa billah adalah menjadi simpanan pahala kita di surga.

يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ

Artinya: “Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga.” (HR Bukhari)

Selain itu, ada hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah, ‘Laa haula wa laa quwwata illa billah‘ karena kalimat tersebut merupakan salah satu pusaka surga.” (HR Bukhari)

Dalam riwayat hadits lainnya, Abu Dzar menyampaikan, “Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: pertama, supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka. Kedua, beliau memerintahkanku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku.

Ketiga, beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmi orang-orang meskipun mereka kasar kepadaku. Keempat, aku dianjurkan agar banyak mengucapkan la haula wala quwwata illa billah. Kelima, aku diperintahkan untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit.

Keenam, beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah. Ketujuh, beliau melarangku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia.” (HR Ath-Thabrani)

Qaish bin Sa’ad bin Ubadah menuturkan bahwa ayahnya menyerahkan dirinya kepada Nabi untuk melayani beliau. Suatu ketika Nabi melewatinya yang telah selesai salat, lalu beliau menyentuhnya dengan kaki beliau.

Beliau berkata, “Maukah engkau aku tunjukkan salah satu dari pintu surga?” Ia menjawab, “Tentu.” Beliau bersabda, “La haula wala quwwata illa billah.” (HR At-Tirmidzi)

Baca juga: Amalan sebelum tidur yang di anjurkan Rasulullah.

Obat dari 99 penyakit.

Muhammad Khatib dalam bukunya yang berjudul Misteri Dzikir Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil, mengutip riwayat dari al-Uqaili melalui Jabir RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Perbanyaklah membaca la haula wala quwwata illa billah, karena sesungguhnya bacaan ini merupakan obat untuk 99 penyakit. Penyakit paling ringan adalah kebimbangan.”

Muhammad Khatib menjelaskan bahwa penyakit paling ringan merujuk pada penyakit yang mudah muncul dalam jiwa manusia dan dapat membahayakan dirinya. Setan selalu memanfaatkan kelemahan ini untuk mengacaukan hati manusia agar melupakan Allah SWT.

“Dengan berzikir la haula wala quwwata illa billah, kita memohon perlindungan kepada-Nya agar Allah melindungi kita dari gangguan setan yang membuat kita lupa,” jelas Muhammad Khatib.

Sebagai perlindungan dari godaan Syaitan.

Imam As-Suyuthi dalam kitab Al-Haba’ik fi Akhbar Al-Mala’ih meriwayatkan sebuah kisah tentang keutamaan lafaz laa haula wa laa quwwata illa billah. Dikisahkan bahwa ada satu setan yang mengaku mendengar kabar-kabar dari langit.

“Dahulu, aku pernah bersama Kisra, lalu ia mengutusku untuk menyelesaikan suatu tugas. Saat aku keluar rumah dan pulang, aku menemukan setan yang menyamar seperti diriku berada di tengah keluargaku.

Ia menampakkan dirinya kepadaku dan berkata, ‘Buatlah perjanjian denganku bahwa aku akan mendapatkan satu hari dan kamu mendapatkan satu hari. Jika tidak, aku akan menghancurkanmu.’ Aku setuju dengan persyaratan tersebut sehingga dia menjadi temanku dan kami berkomunikasi satu sama lain.

Pada suatu hari, ia berkata, ‘Aku adalah salah satu setan yang mencuri dengar dari langit. Malam ini adalah giliranku. ‘Aku bertanya, ‘Apakah engkau mengizinkanku pergi bersamamu?’

Setan itu menjawab, ‘Ya, siap-siaplah.’

Kemudian, ia mendatangiku dan berkata, ‘Peganglah rambut di belakang kepalaku, dan jangan pernah melepaskannya karena jika kau melakukannya, kau akan mati.’

Aku memegangi rambut di belakang kepalanya, dan setan itu naik sehingga aku mencapai langit. Tiba-tiba, ada malaikat yang berkata, ‘Masya Allah, laa haula wa laa quwwata illa billah.’

Akibatnya, para setan itu jatuh tersungkur, dan aku pun jatuh. Kemudian, aku kembali ke tengah keluargaku. Setelah beberapa hari, aku menemukan setan itu masuk ke rumahku dan ia mengatakan, ‘Masya Allah, laa haula wa laa quwwata illa billah.’

Akhirnya, setan tersebut meleleh dan berubah menjadi seperti lalat. Ia berkata kepadaku, ‘Bacaan itu telah melindungiku.’ Setelah itu, setan tersebut menghilang dari kehidupan kami.”

Menjauhkan diri dari kefakiran.

Melalui salah satu haditsnya, Rasulullah SAW pernah menyebutkan keutamaan kalimat la haula wala quwwata illa billah. Beliau bersabda, “Barang siapa mengucapkan, ‘Laa haula wa laa quwwata illa billah,’ sebanyak 100 kali dalam sehari, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran selamanya. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Demikian pembahasan mengenai laa haula wa laa quwwata illa billah. semoga dapat menambah wawasan kita semua. Tidak lupa marilah kita sama-sama menjadi umat yang selalu mengamalkan zikir ini dan menjadikan kita diridhai Allah SWT dalam setiap hal yang kita jalankan. Aamiin yaa Rabbalalamiin.

Bagikan ke Temanmu

Postingan populer

  • All Post
  • Kesehatan
  • Lainnya
  • Lifestyle
  • Lingkungan Alam
  • Pendidikan
  • Program
  • Psikologi
  • Serba Serbi Dunia Islam
  • Teknologi
    •   Back
    • Dzikir & Doa bersama
    • Bimbingan Belajar
    • Santunan Yatim
    • Wakaf
    • Saras Lansia
    • Kegiatan Ramadhan
    • Qurban
    • Khitan Massal
    •   Back
    • Kisah Inspirasi

Kategori

Informasi: semua dana donasi yang terhimpun di Yayasan Lazuardi murni disalurkan untuk kepentingan sosial, dan BUKAN untuk tujuan pencucian uang, terorisme, maupun tindak kejahatan lainnya.

Ikuti kami

Copyright © 2024 Yayasanlazuardi Indonesia. All Rights Reserved