Anak yatim tercatat dalam beberapa ayat Al-Qur’an, sehingga perhatian dan kedudukannya pun besar. Kehilangan sosok orang tua sebagai panutan, anak yatim pun perlu diberikan perhatian dan Allhamdulilah telah terlaksana kegiatan rutin pekanan yaitu Dzikir & Doa bersama Adik-adik yatim binaan Lazuardi.
pembacaan Dzikir, Do’a dan Surah Yasin di pimpin dengan khuzuk oleh kak Fitri, Adapun titipan doanya sudah kami munajatkan serta di Aamiinkan adik-adik.
Tahukah kamu kenapa kita harus peduli dengan anak yatim?
Sebagai sesama umat muslim, ada kewajiban untuk berperilaku baik pada yatim. Selain itu, dilarang untuk menghina dan memperlakukan mereka semena-mena.
Orang yang memberikan perhatian dan perlindungan terhadap yatim akan mendapatkan balasan baik dari Allah SWT. Pun demikian sebaliknya, ada sanksi yang diberikan Allah SWT pada orang yang berbuat buruk pada yatim.
Siapa sebenarnya yang disebut yatim?
Dari berbagai keterangan dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW, dapat disimpulkan bahwa yatim adalah anak-anak yang ayahnya telah meninggal dunia.
Sementara itu, ayat-ayat lain dalam Al-Qur’an juga menyebutkan bahwa anak yatim bukan hanya tak memiliki ayah, tetapi tidak memiliki dua orang tua.
Kewajiban umat muslim kepada anak yatim.
Al-Qur’an menjelaskan perintah dan kewajiban umat muslim terhadap anak yatim.
1. Berbuat baik.
“Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, karib-kerabat dan anak-anak yatim.” (An-Nisaa: 36)
Ayat ini memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik pada yatim. Termasuk memberikan ketenangan dan kesejahteraan bagi hidup mereka. Perlakuan baik akan membantu meringankan beban serta meningkatkan semangat hidup mereka.
2. Memuliakan anak yatim
Memuliakan mereka yang yatim juga wajib dilakukan oleh sesama umat muslim, sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an:
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” (Al-Fajr: 17)
Anak yatim tidak boleh dihina, apalagi direndahkan. Hindari berkata kasar dan menyinggung perasaannya, karena ini tidak disukai oleh Allah SWT. Terlebih berperilaku kasar dan sampai memukul, ini dapat membuat mereka semakin merasa terpuruk.
3. Mengurus secara patut dan adil
Orang tua asuh maupun mereka penanggung jawab panti asuhan perlu mengurus yatim secara patut dan adil. Dengan demikian, hidupnya tidak terlantar. Ingat bahwa mereka juga memiliki hak untuk hidup dengan sebaik-baiknya seperti anak lain.
4. Tidak membedakan dan menganggap seperti saudara
Allah SWT juga memerintahkan umat muslim untuk bersikap peduli terhadap yatim, termasuk dengan menganggapnya seperti saudara sendiri. Sikap seperti ini diharapkan dapat membuat anak yatim merasa diterima dan tidak diasingkan.
Baca juga: Keutamaan hari Jumat.
5. Memberi harta dan makanan
Anak yatim yang hidup miskin dan tidak memiliki harta warisan peninggalan orang tua perlu diberikan bantuan, termasuk dalam bentuk makanan. Mereka juga perlu mendapatkan kelayakan dalam hidup. Ini terutama wajib bagi sesama umat muslim yang berkecukupan.
“.. dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim..” (Al-Baqarah: 177)
6. Memperbaiki rumah
Rumah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia, terutama untuk hidup dan berlindung dari dunia luar. Nah, hal ini juga berlaku pada anak-anak yatim, Bunda. Perilaku terpuji ini dicontohkan oleh Nabi Khidir a.s ketika Nabi Musa a.s mengikutinya untuk berguru.
7. Melindungi harta anak yatim
Jika anak yatim memiliki harta peninggalan orang tua, sesama umat muslim (terlebih yang memiliki amanah), wajib memelihara dan melindungi harta benda tersebut. Menjadi dosa apabila yang dilakukan justru menggunakan harta yang bukan haknya.
Bahkan dalam Alquran ditegaskan larangan untuk mendekati harta anak yatim, apalagi mengambilnya.
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik..” (Al-Israa’: 34)
Di antara kelompok orang-orang lemah (kaum dhuafa), anak yatim selalu menduduki urutan nomor satu. Maka dari itu, tak heran jika Al-Qur’an menyebutkan kata yatim sebanyak 23 kali.
Ya, berbuat baik pada anak yatim menjadi salah satu tanda orang beriman, bertakwa dan memiliki kemuliaan hati.
Kamu juga bisa memberikan uang santunan anak yatim sesuai dengan kebutuhan adik-adik. silahkan untuk menitipkan uang santunan kepada yayasan lazuardi melalui rekening di bawah ini:
BRI: 0186-01-000754-56-2
MANDIRI: 123-00-0799850-5
BSI: 715-0725-725
A/N Yayasan Lazuardi Indonesia
Apa yang kita sedekahkan untuk mendapatkan keridhaan-Nya, akan dilipatgandakan. Jangan pernah takut berbagi rezeki.
Dokumentasi kegiatan: