
Gunung Kerinci berbentuk kerucut dengan lebar 13 km (8 mil) dan panjang 25 km (16 mil), memanjang dari utara ke selatan. Pada puncaknya di sisi timur laut terdapat kawah sedalam 600 meter (1.969 kaki) berisi air berwarna hijau. Hingga sekarang, kawah yang berukuran 400 x 120 meter ini masih berstatus aktif. Gunung Kerinci terakhir kali erupsi pada bulan Oktober 2022.
Begitu juga di awal tahun 2023 ini, Gunung Kerinci mengalami erupsi pada tanggal 11 Januari 2023. Berdasarkan hasil rekaman aktivitas erupsi Gunung Kerinci dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terjadi lontaran abu setinggi lebih kurang 900 meter dengan waktu selama lebih kurang 8 menit 20 detik pada pukul 05.46 WIB. Sampai saat ini Gunung Kerinci masih berstatus level II waspada.
Pada 16 Januari 2023, beberapa desa di sekitar Gunung Kerinci mengalami banjir lahar dingin. Berita ini tersebar dan viral, banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Kerinci. Salah satu lokasi yang mengalami banjir lahar dingin ini adalah di Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh.
Banjir lahar dingin Gunung Kerinci merusak sekitar 25 hektar lahan persawahan milik warga Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, bukan saja sawah yang tertimbun tapi sungai dan rawa pun tertimbun material lahar dingin.
Dari bencana tersebut ternyata membuat berkah tersendiri bagi warga sekitar, karena saat ini timbunan material lahar dingin yang menimbun sawah, sungai hingga rawa saat ini menjadi wisata dadakan.
warga yang ingin melihat lokasi bencana menjadikan lokasi tersebut untuk tempat berselfie,Bakhan Ada beberapa waerga yang melakukan foto bersama keluarga dengan latarbelakang endapan abu vulkanik.